
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Baby walker banyak menjadi pilihan orang tua untuk membantu anak belajar berjalan. Namun tahukah Anda jika penggunaan baby walker ini justru bisa menghambat kemampuan anak berjalan secara mandiri?
Meski masih banyak digunakan, sebenarnya penggunaan baby walker ini sudah tidak disarankan. Bahkan, di beberapa negara baby walker dilarang penggunaannya.
Dilansir dari Tabloid Bintang, baby walker dapat menghambat kemampuan anak berjalan secara mandiri. Selain itu, penggunaan baby walker juga rentan mendorong anak bergantung pada perlengkapan ini tanpa belajar kemampuan mengendalikan aspek motorik mereka.
“Jika melihat cara bayi berjalan dengan baby walker, kaki mereka tergantung dan mereka berjalan dengan ujung jari-jari kaki. Ini bukan pola gerakan ideal untuk berjalan,” ujar pakar kinesiologi (ilmu tentang gerakan otot dan sendi tubuh) dari pusat kebugaran Aileron Wellness, Poh Ying Bin.
Ying Bin juga mengatakan, seiring berjalannya waktu, kebiasaan menggunakan baby walker ini juga akan menyebabkan tulang, sendi, dan otot anak berkembang di bawah garis ideal, yang akhirnya memengaruhi postur mereka ketika dewasa.
Selain mempengaruhi perkembangan anak, alasan lain tidak dianjurknanya penggunaan baby walker adalah tingginya angka kecelakaan pada bayi saat menggunakan alat ini.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics periode 1990-2014 terdapat lebih dari 230 ribu anak di bawah 15 bulan di Amerika, menjalani perawatan gawat darurut akibat penggunaan perlengkapan ini. Mulai dari kecelakaan ringan seperti tangan tersangkut, memegang atau menarik barang berbahaya sampai jatuh dari walker. Meski berbagai pencegahan telah dilakukan seperti memilih walker yang statis atau yang memiliki rem, angka kecelakaan ini tetap tinggi.
Di tahun 2014 saja, ada sekitar 2 ribu anak di Amerika yang menjadi korban kecelakaan. Salah satu penyebabnya, para orang tua yang lalai karena merasa anak terlindungi di dalam walker sehingga tak selalu mengawasi anak.
Tidak memerlukan penggunaan baby walker, Ying Bin mengungkapkan anak cukup belajar berjalan dengan berpegangan pada perabotan yang ada di rumah, seperti sofa, meja, atau lemari yang kokoh. Sebenarnya, bayi yang sehat tidak membutuhkan banyak bantuan untuk menolong anak belajar berjalan. Yang mereka butuhkan hanya kesempatan untuk mengeksplorasi gerakan dan mengembangkannya. (*)
-
Awas, Jenis Kanker Ini Rentan Dialami Pria
19/02/2019 - 05:22 -
Yuk, Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini dengan Cara Ini
19/02/2019 - 03:40 -
Ragam Manfaat Rumput Laut, Makanan Sehat Kaya Nutrisi
19/02/2019 - 02:34 -
Awas, Ini Bahaya Penggunaan Smartphone yang Berlebihan
18/02/2019 - 04:40 -
Anda Pecinta Kopi? Berikut Tips Menemukan Kedai Kopi Favorit
17/02/2019 - 16:06
-
#1
Debat Pilpres 2019 Jilid II, Pengamat UGM: Prabowo Sekadar Beretorika
-
#2
Usai Dilantik sebagai Ketua PKK, Arumi Dardak Dapat Kejutan dari Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah
-
#3
Pengamat Nilai Prabowo Mempolitisasi Harga BBM
-
#4
Stop Kriminalisasi Ulama, Ketua Seknas Ajak Menangkan Duet Prabowo-Sandi
-
#5
Jokowi Singgung HGU Prabowo, Ini Kata Hidayat Nur Wahid
-
Outing Class keliling Kota Malang dengan mengendarai Bus Macito
19/02/2019 - 09:15 -
Ketahanan Informasi Pendidikan
TK Khadijah Surabaya Mempersiapkan Generasi Tahfidz
19/02/2019 - 08:55 -
Ketahanan Informasi Olahraga
Mengasah Kepercayaan Diri KB TK Khadijah Outbound di Kota Batu
19/02/2019 - 07:15 -
Ketahanan Informasi Pendidikan
Jumat Barokah Ajarkan Siswa SD Khadijah Pandegiling Gemar Bersedekah
19/02/2019 - 06:35 -
Warung Wakaf Masjid Baitussalam Mendapat Sambutan Hangat Masyarakat
19/02/2019 - 03:25
Wapres JK Soal Lahan Prabowo: Saya yang Kasih Itu
19/02/2019 14:28Jawa Tengah Diberi Nilai A karena Efisiensi Anggaran Rp1,2 Triliun
19/02/2019 14:27Bobotoh Teriakkan Prabowo saat Ridwan Kamil Nonton Laga Persib
19/02/2019 06:19Jokowi Pernah Kerja di Lahan yang Dibeli Prabowo
19/02/2019 06:57Prabowo Usul Pemisahan KLHK, Ini Kata Walhi
19/02/2019 06:14